BERSYUKUR SETIAP SAAT
Namaku : Anisah Riza Aprilia
No
Peserta ku : 101-119-007
Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai
turun ke lantai bawah,sudah berapa kali saya mengucapkan terima kasih dan
bersyukur? Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam satu hari? Beberapa
kali berterima kasih dan bersyukur di dalam hati? Beberapa kali yang saya
ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin bisa 50 sampai 100
kali,bisa jadi lebih,karena tidak saya hitung
Tidak
praktis kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terima kasih sampai puluhan kali
dan satu hari ? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja: dengan berterima
kasih dan bersyukur,kita sulalu mencari sisi positif dari segala sesuatu.
Dengan mencari sisi positif ,maka diri kita menjadi semakin positif
dalammelihat segala sesuatu. Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam dan
ada hitam setitrik putih bersih.
Dengan selalu mengingat kelimpahan kita, otak kita
mencetak,keyakinan (belleve) bahwa memang benar kita hidup dalam kelimpahan.
Maka, semua perbuatan kita didasari oleh keyakinan ini,termasuk persepsi diri
kita sebagai personifikasi dari sampai
kapan terima kasih dan puluhan kali hayat. Ah, tidak praktis,berpendapat sukses. Lantas perlu mengucapkan
bersyukur berpuluh tersebut? Sepanjang mungkin ada yang demikian.Sekali lagi
bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam,namun dengan mangubah mindset
(pola piker) maka segala faktor eksternal yang sering maenjadi atribut orang
sukses akan dating dengan sendirinnya bagaikan arus sungai
Berterima kasih dan bersyukur tah tidak
memerlukan modal uang maupun sumber daya apa pun. Intinya hanya satu, yaitu
kemauan keras untuk mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat
dari perbuatan ini dulu. Jangan pula mengharap nasip akan berubah dalam
sekejap. Yang jelas dengan mengucapkan terima kasih kepada orang lain tanpa ada
rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah memerlukan jembatan kita ke
dalam hati orang itu.